JAKARTA- Peserta Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan 82 Gelombang I 2025, mengikuti kuliah umum dengan narasumber anggota Komisi III DPR RI, Mangihut Sinaga SH MH.
Kegiatan yang digelar di Aula Sasana Adhi Karyya, Kampus A Badiklat Kejaksaan RI, juga dihadiri Kepala Badan Diklat Leo Simanjuntak, Senin 9 Juni 2025.
Dalam paparannya, Mangihut menyampaikan materi bertajuk Kejaksaan RI Dituntut Lebih Berperan, yang mencakup berbagai aspek strategis, antara lain penegakan supremasi hukum, perlindungan kepentingan umum, dan penegakan hak asasi manusia, serta pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
"Kemudian keterlibatan dalam proses pembangunan, menjaga kewibawaan negara dan pemerintahan, mendukung terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, serta optimalisasi penegakan hukum untuk melindungi kepentingan masyarakat," bebernya.
Mantan Staf Ahli Jaksa Agung RI menilai, semua peran tersebut hanya dapat terwujud apabila aparat Kejaksaan memiliki kepribadian yang jujur dan berintegritas.
Selain itu, Mangihut juga menyoroti pentingnya Revolusi Mental sebagai fondasi integritas, yang diaktualisasikan melalui doktrin Tri Krama Adhyaksa serta konsep Adhyaksa PRIMA.
"PRIMA adalah Profesional, Rasional, Integritas, Melayani, dan Akuntabel. Ini harus menjadi jati diri setiap Jaksa Indonesia," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Kabadiklat Leo Simanjuntak mengulas rekam jejak Mangihut Sinaga kepada 355 peserta PPPJ yang hadir.
Leo menekankan pentingnya belajar dari sosok berpengalaman seperti Mangihut Sinaga yang telah menduduki berbagai posisi strategis, baik di Korps Adhyaksa maupun di legislatif.
Menurutnya, pengalaman Mangihut yang panjang dan lintas sektor menjadi contoh ideal bagi para calon Jaksa dalam memahami kompleksitas tugas di lapangan.
"Ilmu teknis itu penting, tapi kepekaan terhadap kondisi masyarakat jauh lebih penting. Belajar dari pengalaman Pak Mangihut bisa menjadi bekal berharga bagi kalian semua," ujarnya.(RED)
0 Komentar